Kamis, 18 Juni 2020

berdamai dengan diri

After all these years,setelah gue menggeluti passion over thinking.. i kept thinking kalau gue susah berdamai dengan beberapa hal sampe ketemu hal baru. Kerapkali menyalahkan diri, padahal semuanya di luar kendali kita. Hingga gue sampai pada satu kesimpulan,

ternyata kita tidak pernah benar berdamai dengan sesuatu. kita hanya sedang menggeser fokus kita, atau mendapati masalah serupa yang bentuknya lebih besar dari ini, sampai kita lupa sama rasanya, sama perasaannya.

sama seperti mencintai, kita tidak pernah benar benar melupakan, hanya saja ada cinta dan perasaan serupa yang lebih besar dari sebelumnya. setelah kita sakit, kita butuh kekuatan lebih untuk bangkit. Kekuatan lebih itu membuat kita lupa bahwa kita lagi punya luka. 

kalau kata orang waktu akan menyembuhkan, benar, waktu akan menyembuhkan dengan menemukan. menemukan sesuatu yang sifatnya lebih baik atau lebih besar dari ini, supaya kita lupa, supaya kita yakin bahwa kita akan selalu lebih kuat, dari masa ke masa.



Untuk kamu yang sedang berdamai dengan diri, sabar ya. yakin dan tabah. semuanya pasti lewat. semoga segera menemukan:)
Share:

Minggu, 07 Juni 2020

HHHHHHHHHHHHHH

Gue masih setouchy dulu. dulu sifat beginian pernah hilang saat gue lagi sibuk-sibuknya kuliah. nangis aja, gapernah. gue mendadak jadi orang yang kepala batu. nah perasaan ini kembali membludak saat gue koas. gue pernah dipertemukan sama seorang pasien, bapak-bapak. dia selalu ingin giginya dirawat. beberapa kali dia bolak-balik RS, bukan rezekinya untuk dirawat. selalu saja kendala tekanan darah tinggi atau operator yang tidak ada. but one thing, dia sangat suka sama gue (dalam hal baik) umurnya 60tahunan ke atas but seemed like 50. selalu bergandengan sama istrinya yang notabene istri keduanya. i can feel that he loves me, that bad. sampe dia pengen banget jodohin gue sama anaknya, bahkan sampe skrgpun masih suka hubungin gue. "saya suka sekali sifatta nak, jagaki nah sifatta. jangan berubah" doi rangkul gue (padahal ini orang lain) gue anti banget disentuh sama cowok sejak kuliah, apalagi sama orang yang gue gakenal sama sekali. terus bapaknya minta foto dan pamit pulang. guess what?gue juga ikutan pulang dan nangis bombay. cheesy bgt gasiiiih. gue bisa ngerasain kalau doi tulus. dan gue sayang. kalau gue sayang sama orang, gue cuma bisa nangis. aneh bgt:")


Currently, gue lagi deket banget sama om gue whom is sepupu ibu gue. dikatain sepupu kayak jauh bgt padahal ngga. tetanggaan dari kecil sampe nikah. terakhir gue catching up saat sd, dan sewaktu mau kkn. kita ga deket deket amat karena satu dan lain hal, we made up spaces for years.hingga tiba saatnya, beliau datengin gue ke Makassar for the first time. mau ngga mau gue iyain, karena urusan penting yang gue gabisa jelasin disini. so the story just started here


om gue tajir. but thats not the thing. gue selalu berusaha showing him kalau gue gapernah sayang dia karena uangnya, apalagi jabatannya. mayan cakep dan putih bersih dan rapih. gue seneng banget liat cowok kulit putih, dan rapih. HAHA. naah selama di Makassar, we did a deep talk. he shares all his live stories, and i shared mine too. dan kita jalan dan makan di mall. gue lagi ngerasa jd sugar baby sih malem itu karena gue diharuskan belanja apapun yang gue mau, meanwhile omku sangat penyayaaaaaang. kebangetan. gue gatau sih kalau sama orang lain gimana. tapi kata ibuku memang dia seperti itu, but i rarely saw him doing the same thing to others.


sepanjang perjalanan tangan gue digenggam sampe gue nyampe di kosan. gue baru tau dia suka meluk. well i was born di keluarga yang super penyayang. trust me. tapi ternyata gen gen penyayang itu hanya nyampe di gue. dan sisanya di sepupu2 ibu gue. love languange yang kayak gitu di ibu gue aja gakena. apalagi ayah wkwkwk. rasanya gue selalu dapet gen aneh, kalau menurut gue sih ya. just like mata yang lumayan sipit, alergi debu dan dingin, dan ini iya, gen penyayang yang gue gatau asalnya dari mana. well you may asked nayla how many times i kissed and hugged her in a day, and i have always got complained bcs i have always treated her like she was 3. padahal sudah 10 taun.


nah. i love him for all the way he treats me. sejak saat itu kita telfonan selama kurang lebih 2 minggu. gue ngerasa punya pacar yang selalu nelfon sampe gue or dia ketiduran. pada saat nyampe di palu or jkt pun gue orang yang paling pertama di hubungi. we laugh to each other's jokes. receh bareng, dan diskusi bareng. totally about life, yang bikin gue tambah sayang sama niorang. kirimin gue hadiah jam. and another surprises. at the same time gue ngerasa lagi punya pacar. indescribable pacar. malahan setiap orang yang knew the way we communicate or see us in real life selalu bilang kayak kita lagi pacaran. dia aja ngaku kalau gue pacarnya ke tante gue, semalem aja di mobil cerita udah setengah jam dan dia ngaku kita lagi pacaran zzzzz dan.. i cant deny. gue baperan.


depan seseorang pun gue selalu dipeluk. semalem gue dipeluk depan orang-orang penting yang bikin gue keki. katanya tujuannya meluk biar gue ga kikuk. bcs he knew that i have got sometimes socially awkward. yang ada gue tambah kikuk. dia agak lumayan sotta buat nebak isi kepala gue tapi beneran memang bener. i hate that you know that makes me fall for him. when we talk or even when we argue, dia selalu megang tangan gue. mijitin tangan gue. ngelus gue kayak anak kecil. kissing my head. HHHHHHHHH menggilakan. i think that this is normal untuk seorang om, but this is like, guys too much. gue gabisa diginiin. sumpah.


depan ibu gue aja semalem, hampir sejam gue dipelukin sambil dia cerita sama ibu gue. I cant. ibu gue aja sampe bilang "mesranya winda. "si itu nda marah?" or be like ibu sedih liatnya ternyata doi sepenyayang itu or IBU CEMBURU ada yang dipeluk terus" hahahaha. masalahnya adalah, gue gabisa sayang sama orang. kalau gue sayang sama orang gue sayang banget gamainmain :(( jadi kalau om gue ni ilang atau gada kabar sehari aja gue pengen nangis kayak abis diputusin. childish banget. posesif as hell. i hate it.


its scary to have a love language seperti physical touch i guess. yang pernah gue baca tipe orang kayak gue adalah orang yang sensitif dan mudah nangis. i never like that part. dan gue sedang berusaha untuk ngga ngelibatin perasaan gue kalau tangan gue digenggam kalau cerita or even when he hugged me that tight.


kemarin ultahnya dan gue tambah sayang.
gue cuma pengen bilang.


through our hugs, through our meeting heartbeats. i want you to know that i have always whispered my best prayers so it would flow out through your veins. i love you beyond i have ever told you. and i promise to be there for you, watching you jadi botak, and older. ill be taking care of you like i need to do to my parents. wish you a whole happiness. ku sayangnya ini orang yaAllaaaaaah:(help.
Share: