Nah dari judulnya aja kalian pasti udah bisa nebak apa yang
bakal gue tulis disini. Yap! Film yang lagi booming booming nya di daerah
Sulawesi, kemarin aja udah H+8 rilis tapi ternyata gue harus bela belain antri
selama 2 jam. Udah cukup kali ya hati gue yang pegel, badan gue gak perlu:”)
Sebagai seorang mahasiswa yang berdomisili di makassar saat
ini, gue sangat mengapresiasi penerbitan film ini di ranah kanca dunia
perfilman Indonesia! Menghibur, mendidik dan inspiratif menurut gue. Film
luncuran lokal tembus seluruh Indonesia. Wheew! Lawakannya gilek ces, kalau
bisaka salto di depan layar sambil ketawa, saltokaL ya walaupun sih gue gak bisa
janji apakah lawakan ini laku keras di daerah luar Sulawesi apa nggak. Tetapi
untuk daerah Sulawesi sendiri gak perlu diragukan lagi kali ya.
“Kenapa kita tinggalkanka? Katanya mauki kejar mimpi.. tapi bukankah saya ini juga bagian dari mimpinya kita?” SEDDDDHAPPPP
Film ini bercerita tentang sepasang kekasih yang putus,
tetapi balik lagi setelah 4 tahun berpisah. Dan tak muluk-muluk, di saat yang
sama mereka memutuskan untuk menikah. Prosesi me-manu-manuki (ajang nego uang
panai’) dikemas dalam prosesi yang mengocok perut. Semua di iyekan dalam
sekejap dan kesepakatannya adalah 120000 JUTEEEEEEE. 120 juteeeki ini ces, mauki ngepet kah…
Untuk membuktikan keseriusannya, si Ancha pun berkelana mencari pekerjaan dan
akhirnya keterima di Toyota kalla group, asli makassar ki ye’:p Selain
mengundang gelak tawa para penonton, film ini juga menyajikan klimaks yang
emang menggugah hati. Adegan ancha dipecat dari kantor dan terbukti gagal
mengumpulkan uang panai’, kemudian Risna yang pada saat bersamaan juga ingin
kawin lari, karena dijodohkan dengan orang lain (dikarenakan ancha yang tak
pernah balik untuk mengikat Risna) Belum lagi adegan tumming dan abu sahabat si
ancha yang sampe rela minta minta di pinggir jalan untuk uang panai’ sahabatnya
sendiri. Eddddd antara mauka ketawa sama mauka sedih:”D WKWKWKWK
“Kalau memang seriuski, perjuangkan!”
Daaan ada adegan yang tak kalah sedih menurut gue sih,
ketika bapak si ancha sendiri bela-belain GADAI SERTIFIKAT TANAH Cuma demi
pernikahan anaknya bersama orang yang dia cintai. Sumpah disini gue nangis
hahahaha. Walaupun emang adegannya dikemas dengan suasana yang konyol
banget, tetep ini nusuk. Kasih orang tua
emang sepanjang masa:”)
“Kebahagiaan itu dibangun dan dikerjakan. Dari satu pilihan ke pilihan yang lain, dari satu keputusan ke keputusan yang lain”
Banyak orang menikah hanya berorientasi pada kebahagiaan.
Tapi nyatanya mereka salah besar, karena kebahagiaan tidak muncul sendiri
begitu saja. Melainkan melalui pernikahan kita bisa menemukan seseorang yang
bisa diajak untuk membangun dan mengerjakan kebahagiaan itu sendiri. Sama kok
seperti pacaran, yang katanya hanya manis diawal aja…padahal yang justru salah
adalah orientasi kita sendiri. Jadi jangan heran kalau emang semua hanya manis
di awal aja. Karena beda perspektif jeki:p
“Bedakan durhaka sama memilih sesuatu yang kelak resikonya akan kita tanggung sendiri”
Mau gak mau gue setuju banget sama kata kata ini. (sampe gue baper lagi dan
lagi WKWKWK) scene ini ketika dimana risna ingin kawin lari karena ingin
dijodohkan sama anak sahabat bapaknya. Emang cewek gitu sih, digantung tanpa
kepastian kadang suka baper….nuntut buat dipastiin eh kadang malah dijudge
banyak maunyaL
#inibukanedisicurhat
ahya..kadang hal yang paling sedih sih ketika kita berbeda
pendapat mengenai jalan hidup kita sendiri bersama orang tua kita. Tapi
ujung-ujungnya, bagaimana mungkin kita bisa mengelak pada pilihan yang memang
resikonya jelas jelas kita yang bakal tanggung sendiri. Contohnya sih, menikah! heeem
Walaupun tetep ridho Allah ada pada ridho orang tua sih ya.
Hehehe
Seperti kata ancha TAKKALA HABISMA ketika beliau sudah
kehabisan uang panai dan energy untuk mengejar pujaan hati, maka takkala
habisma juga bercerita tentang synopsis uang panai’ kali ini. Maafin kalau
emang entri saya kali ini kurang memuaskan, makanya yuuuuuk nonton uang panai’
di bioskop Indonesia, dijamin gak nyesel kok! Wassalaaaam
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusSampe berkaca-kaca baca tulisan ini..... nice review
BalasHapusAmril Nuryan
Produser Film Uang Panai
Terima kasih kak amril nuryan, it is such an honor for me bisa dikomen sama produser uang panai langsung..heheh
Hapussukses selalu kak, ditunggu karya selanjutnya!:)
ah berisik
BalasHapusah bohong kamu
BalasHapusyang benar?
BalasHapusSIAPA INI HEEEEEE
Hapus