Rabu, 12 Desember 2012

Now deep down inside
You know, it cuts like a knife
But I'm too proud to show it
Pain in my chest (it feels)
Like I lost my breath
But she just doesnt know it
So many things that I'm just dying to say
But I can't seem to tell her
Share:

mengapa? mengapa tidak bisa?

  hari ini aku berdiri tepat di depanmu. menggenggam 2 benda yang mungkin cukup berbahaya bagimu. dan kau tahu apa itu? iya, seperti yang kau lihat. panah dan pedang. hahahaha, sebenarnya aku tidak bermaksud untuk menakut-nakutimu, akan tetapi melihat wajahmu yang mengisyaratkan ketakutan saja sudah membuat aku tersenyum penuh kemenangan.
   kau tahu, mengapa aku membawa 2 benda tajam ini buatmu? entahlah. aku hanya ingin membawanya saja, agar aku merasa nyaman. agar tidak ada satu orang pun yang menggangguku nantinya.

 dan kau lihat kan? di tangan kiriku adanya apa? panah. iya panah. sengaja ku taruh panah ini di tangan kiriku, agar ketika aku melemparkan panah ini tepat di tubuhmu, kau tidak akan merasa terlalu sakit.

   tenanglah, sakitnya mungkin tidak akan lama. karena terus terang saja, aku tidak terlalu pandai dalam hal ini. tapi tetap saja, semuanya akan meninggalkan bekas.

  dan lihat! kau melihatnya kan? iya, ini pedang. jujur saja... aku ingin menghunusnya tepat di dadamu, kawan; sedikit saja; agar kau juga turut merasakan, bagaimana semua deretan sajakmu bisa menyayat-nyayat perasaanku, hingga menimbulkan luka yang terlalu dalam bagiku. lukaku tak kunjung sembuh, sama dengan luka yang akan ditimbulkan pedang ini nanti.

 aku berjalan merapat ke tubuhmu. bersiap ingin menghunuskan pedang ini tepat pada sasarannya.

 aku akhirnya tiba disaat pedang ini tepat berjarak 1 cm di hadapanmu.

 tetapi ....

pedang ini terjatuh

apakah kau tahu apa penyebabnya?

ada suatu kekuatan yang membuatku tidak bisa menghunuskan pedang ini tepat di dadamu. aku tidak bisa. aku tidak sanggup melakukan ini terhadapmu. aku tidak punya kekuatan untuk membalas dendam!!! tidak sepertimu, yang siap sedia menghantamku, menghancurkanku dengan segala apa yang kau bisa perbuat di hadapanku.

aku menatapmu kesal.

aku menangis.

aku mengutuki hatiku sendiri atas semua kelemahan yang ada padaku!!!

"MENGAPA? MENGAPA TIDAK BISA?!!!" Batinku merintih.
Share:

Minggu, 09 Desember 2012

Cintaku, cintamu.


   Kita pernah jatuh di hati yang sama. kemudian dalam, dan lebih dalam lagi. akan tetapi aku sudah berhasil melarikan diri dari tempat adiksi itu.

    tapi...apakah engkau mengira bahwa rasa yang hina itu telah sempurnanya hilang? hahahaha, engkau salah besar kawan.

   Aku justru terjerembab lebih dalam lagi.

   Sayangnya, cintaku tidak nyata.
cintaku...hanya bertemu pandang di dalam diam 
cintaku...hanya penuh dengan sayatan rindu yang kian perih.
   Tapi tenanglah, ia masih mencintaimu dalam diam. ia masih dan akan selalu menjagamu di setiap detik yang kau sapa. tidak seperti cintaku, ia hanya akan mematung, berdiam diri dengan rasa sakit yang perlahan akan menghancurkannya.
Share:

Raaandom

  semua orang sedang berusaha mencari keheningan yang terselip dibalik kebisingan. tidak demikian dengan dia. perempuan yang duduk di bangku kosong itu. sedari tadi ia hanya menunduk, memainkan jari-jari mungilnya yang kian melemah. sesekali ia mengetuk-ngetuk bangku yang ia duduki itu. kulitnya pucat, lingkaran hitam di matanya tidak dapat disembunyikannya lagi. ia belum tidur selama beberapa hari terakhir. sedang semua orang mencari ketenangan dibalik keheningan itu, dia malah sibuk sendiri dengan urusannya. kebisingan yang merambat kota tua itu mungkin sudahlah mati di telinganya. tidak dapat ditangkap oleh indera pendengarannya lagi.

  Kota yang ia tinggali sekarang hanyalah tinggal sebuah kota mati baginya...setidaknya, sejak semua orang yang ia cintai meninggalkannya dari kejadian na'as itu.

*UASREFRESHING.
Share:

Rabu, 05 Desember 2012

Kau tidak pernah tau.

Kau tidak pernah tau seberapa sakit hatinya saat kau tinggalkan, setelah kau bawa dia melayang jauh tinggi ke atas langit.

Kau tidak pernah tau seberapa besar pengorbanan hati beserta jiwanya untukmu.

Kau tidak pernah tau seberapa pahit kesepian menggerogoti perasaannya di tengah keramaian.

Kau juga tidak pernah tau, seberapa rapuh dia dalam tangisnya. seberapa nelangsa batinnya di harinya. dan seberapa hancurnya ia di malamnya.

Dan jangan pernah datang lagi pada hati yang sudah jauh kamu tinggalkan. karena kau tidak pernah tau seberapa payah dia sudah berusaha melupakan.
Share:

Rahasia sungai kering

   Sungai yang dulunya mengering, kini mengalir lagi. kawanan air datang dengan penuh semangat untuk mencapai hulu, lalu dengan tenangnya mengalir menuju hilir. mereka sudah terlalu rindu untuk bercengkrama lagi dengan para penghuni hulu dan hilir, rupanya.

   Sungai itu berbeda dengan sungai lainnya. tidak menetap. kadang ia kering bahkan kadang, alirannya yang lurus bisa saja membentuk bulan sabit. sungai itu, tidak punya ikan sama sekali. ya, sekali lagi berbeda dengan sungai lainnya.

  dan... apakah kalian tau rahasia dibalik sungai itu? Apakah kalian tau kenapa sungai itu baru mengalir lagi? karena air di sungai itu sudah terlalu lama dipendam. sudah terlalu lama disimpan. lagi pula, perut bumi   sungai itu juga sudah terlalu jenuh untuk menyimpan semuanya di dalam tubuh mereka. lalu jangan heran jika sungai itu sering dipanggil dengan 'air mata kesedihan'
Share:

Senin, 03 Desember 2012