Sabtu, 19 November 2016

Idealisme dan Kawanannya

Oprect UKM di universitas baru saja berakhir, tepatnya tadi siang. Semua berjalan lancar sesuai dengan rencana, beserta kerjasama tim yang benar-benar luar biasa dan begitu singkat. benar, bahwa pertemuan ini terlalu singkat untuk para orang idealis yang punya berjuta mimpi besar.

Di UKM ini saya benar-benar dipertemukan dengan orang-orang hebat yang menurut saya, kami memang sudah ditakdirkan untuk dipertemukan. Awal pembentukan kelompok pembuatan karya tulis tidak begitu menggugah semangat saya, namun ada beberapa hal yang menarik yang bisa ditemukan, contohnya saja fasilitator saya yang berjumlah dua orang sekaligus, mereka begitu menyemangati, sangat menginspirasi dan juga dari segi penampilan, mereka cukup memenangkan hati.

Pertemuan pun berlanjut, namun ternyata susah untuk menyatukan kerumunan jadual yang saling bertabrakan antar individu. Hingga setelah pertemuan kedua pun, banyak hal yang tidak terselesaikan. Saya kemudian mengambil inisiatif untuk menghubungi dua kawan saya yang berasal dari teknik. Meski akhir-akhir ini saya mengalami penurunan ingatan mengenai wajah seseorang, tapi beruntungnya teman saya yang berasal dari FKG dan juga FISIP begitu handal dalam mengingat wajah seseorang.

Yazid, namanya. sebut saja begitu, nama yang cukup unik jika kalian mengetahui nama aslinya. orang-orang memanggilnya dengan nama ami atau baya. Sengaja, agar ada yang berbeda.  Yazid adalah seorang yang hebat, menurut saya. walau kesan pertama saya pada anak ini mungkin identik dengan kata terlalu membanggakan diri. tapi ternyata memang saya salah, Yazid memang adalah orang yang sangat kontributif dan bertanggung jawab. Orangnya konyol, polos, dan benar-benar baik. Visi misi hidupnya jelas, lagi lagi saya katakan ia seorang idealis. Cerdas, karena ide karya tulis ini berasal dari yazid, dan sepanjang pertemuan dia banyak bercerita tentang perjalanannya selama merantau. dia sangat jujur mengenai dirinya sendiri, dan cek per cek, bahwa ternyata kami berasal dari kampung halaman yang sama, Sulawesi Tengah. Layaknya anak ayam yang baru dipertemukan induknya, berbagai planning pun direncanakan, salah satunya mungkin meet up ketika di Palu nanti.

Pertemuan malam itu sudah membuat saya cukup puas. Namun ternyata, ceritanya mulai berbeda ketika tadi malam. H-1 presentasi. banyak yang belum kelar, harapan saya pada Resky pun musnah. Banyak hal yang menuntut saya untuk menyelesaikannya sendiri. tapi ternyata, Yazid dan Resky pun benar-benar menepati janji mereka tadi malam, tepat jam 9 malam mereka datang. semangat saya kembali berkobar untuk menyelesaikan karya tulis ini yang nantinya dengan bangganya akan dipaparkan di hadapan seluruh calon anggota nantinya.

Sebelum membahas tentang hari ini. saya tertarik untuk membahas salah satu kawan saya yang lainnya, yaitu Resky. tidak butuh waktu lama untuk kita menjadi akrab, dia sangat idealis. sangat-sangat idealis. Saya akui kehebatannya dalam bidang jurnalistik dan kemampuannya dalam memverbalkan apa apa saja yang ada di pikirannya, kepribadiannya menenangkan, sekaligus meyakinkan. dan saking rendahnya saya dibanding Resky, saya hanya bisa mendeskripsikan Resky dengan satu kata, HEBAT. saya benar-benar tertarik dengan pembawaannya, serta caranya berkomunikasi. Rasa-rasanya saya masih ingin belajar banyak dari dia, mengenai bagaimana memberikan kontribusi serta memenuhi pikiran ini dengan inovasi yang bersifat kontributif.

Persiapan pemaparan materi hari ini benar-benar matang. Kelompok kami tampil pertama dikarenakan Resky mempunyai jadual lab hari ini yang tidak bisa ditinggalkan. Penampilan kami, secara subjektif saya katakan benar-benar luar biasa. Kami saling melatih komunikasi satu sama lain, saling membimbing, dan jujur otak saya berjalan lebih cepat, mungkin dikarenakan saya sedang bahagia, sekaligus saya dipertemukan dengan orang yang cocok dengan kepribadian serta pemikiran saya. Konsep yang sederhana namun dengan teknik presentasi yang memenangkan hati. Fasilitator kami tersenyum lebar, dan benar-benar puas akan penampilan kami, dan tentu atas dasar hal itu kami di lubuk hati paling dalam, kami berharap-harap cemas untuk menjadi anggota terbaik.

Juga, ketika menjalani presentasi tadi, saya melakukan suatu kesalahan. walaupun sebenarnya hanya berdampak pada individu saja, tapi seorang Resky benar benar bisa menenangkan dengan segala kehebatan kata yang dia miliki. "waah.. kayaknya anak FKG ini memang selalu bisa mengalahkan anak teknik" katanya, mencoba memperbaiki kondisi hati saya.

Tapi nihil, ternyata semua di luar dugaan. tidak ada kata menang hari ini. entah, saya seperti dirajam bertubi-tubi. benar benar pahit. dan bahkan disaat kesedihan melanda pun, kelompok kami tidak lengkap. Kakak fasilitator kami, di akhir pertemuan pun tertawa selepas-lepasnya. hanya berkata "tidak apa-apa, saya akan usahakan kalian lulus" saya sedih bukan main. bukan soal kelulusan, tapi karena dibalik tertawaan itu, saya sadar ada kekecewaan yang disembunyikan. bahwa ada harapan yang sedang ditenggelamkan, yang bahwa nyatanya, kami ber enam, merupakan seorang yang benar-benar idealis dan tertata rapi,  sudah melakukan suatu usaha yang besar. namun dengan indikator penilaian yang berbeda, dinilai masih belum cukup.


                                  
Hari ini, saya merasa begitu mudahnya untuk jatuh cinta pada kepribadian 6 orang sekaligus.
Hari ini, saya bahagia mengenal orang-orang hebat yang idealis dalam hidup saya.
Hari ini, senang rasanya bisa membaca pola pikir yang berbeda dari setiap individu
Hari ini, saya rasanya tidak ingin mengakhiri hari ini. walau dengan segelintir rasa pahit dari kekecewaan.
Hari ini, rasanya masih ada yang menggantung.

Hari ini, saya belajar bahwa indikator keberhasilan suatu proses tidak didasari oleh penilaian manusia, tergantung bagaimana kita memaknai proses ini. Terima kasih atas kerjasama yang benar-benar luar biasa, saya katakan saya mencintai kalian meski dengan pertemuan yang begitu singkat. SEE YOU ON TOP, ORANG-ORANG HEBAT DI MASA DEPAN!!!
Share:

0 komentar:

Posting Komentar