Semuanya terbentuk dari Sebuah keping keegoisan yang bertumpuk menjadi satu. Keegoisan itu akhirnya membentuk sebuah tumpukan besar dan mengalahkan hati yang mengendalikannya. Dan seketika ia membludak dan menghasilkan butiran demi butiran jernih yang disebut air mata.
Ya! Egolah yang membuat hatinya mati. Ia ingin yang terbaik, Tapi nyatanya salah. Ego seakan membuat lingkungan yang berbalut dengannya terlihat senyap. Tidak ada kebahagiaan. Pastinya, Ia menyesal di kemudian hari.
Lalu, Apa solusi dari semua ini? Mereka meninggalkannya di tengah keramaian orang-orang besar yang berlalu lalang. Ia sendiri. Tak ada yang berani menemaninya. Semua karena keegoisan. Egoisme telah membunuh jiwa beserta hatinya.
Kebisingan seolah semakin memahitkan hatinya yang sedang berkecamuk. Dan seketikaa .. Semuanya membuncah, Membuncah menjadi butiran-butiran jernih yang melesat dengan halus di pipinya.
0 komentar:
Posting Komentar