Kahlil Gibran merupakan seorang sastrawan/penyair terkenal ya kalau nda salah hehe. Saya sempat sedikit tercengang ketika teman saya memberi tahu bahwa Kahlil Gibran ini tak pernah bertemu kekasihnya selama bertahun-tahun, Bahkan sampai ia meninggal sekalipun. Hooo--'
Berikut sekilas info tentang beliau:
Nama Kahlil Gibran adalah nama penulis asing yang sangat dikenal pada
pertengahahan tahun 80an, hampir setengah abad setelah ia wafat pada
tahun 1931. Kalau kita membaca karya-karya Gibran, kadang akan membuat
orang bertanya-tanya tentang agamanya. Islam atau Kristen ya?
Kalau dari namanya sih berbau islami. Tapi dalam karyanya, tidak jarang
saya temukan kata “pendeta”. Dan di sisi lain, unsur islamnya juga ada.
Nah, berikut ini saya ingin menulis tentang beberapa anomali dari si
Gibran tentunya dalam dunia kesusastraan. Saya ambil dari skripsi
seorang sarjana bahasa inggris UPI. Saya mencoba meringkasnya.
ANOMALI 1:
Gibran adalah seorang Arab yang Kristen. keluarganya penganut Kristen Maronit
ANOMALI 2:
Seorang Kristen yang dikagumi di Negeri Muslim
ANOMALI 3:
Seorang dari negara Timur yang berpengaruh kepada kesusastraan Barat.
Salah satu implikasi kesuksesan karya Gibran adalah banyaknya jumlah
karyanya yang diterjemahkan ke dalam banyak bahasa termasuk
bahasa-bahasa Barat.
Kalimat “Ask no what your country can do for you, but ask what you can
do for your country.” sering dikutip sebagai ungkapan Kennedy, padahal
ditulis pertama kali oleh Gibran.
ANOMALI 4:
Seorang sastrawan Kristen yang banyak diinspirasi bahasa Al-Quran.
Kalimat “You have your Lebanon and I have my Lebanon”, kalimat ini jelas
sangat mirip dengan ayat Al-quran yang diakuinya sendiri sebagai salah
satu sumber ilhamnya, yakni ayat Quran “Bagi kalian agama kalian dan
bagiku agamaku” (QS Al Kafirun ayat 6)
Contoh lainnya, kalimat dalam buku POTRET DIRI, “Dari Tuhan kita datang
dan kepada-Nya lah kita akan kembali”. Makna kata ini mungkin agak kabur
karena diterjemahkan dari versi Inggrisnya, padahal teks asli dalam
bahasa ayat Quran adalah yang sering dikutip ketika mendapat musibah
“Innalillahi wa inna Ilaihi raji’un”.
Menurut seorang sastrawan Muslim Indonesia, yakni Hamka “Bukan saja
perpustakaan Arab itu dikuasai oleh orang beragama Islam, sehingga
jangan heran jika di antara orang Kristiani yang hafal Quran karena
banyak yang mengakui bahwa Al quran adalah puncak keindahan bahasa Arab.
ANOMALI 5:
Seorang sastrawan Kristen yang sufistik.
Kualitas tulisan-tulisannya yang penuh hikmah Islami ternyata bisa keluar dari diri seorang Kristen Maronit.
Pada hakikatnya karya Gibran adalah ajaran Islam yang sekedar
disarikan kembali oleh Gibran dalam sastra populer tanpa dikaji oleh
pikirannya demi membuahkan hidayah bagi dirinya. Maka ia pun mati dalam
kekafiran walau karya-karyanya sungguh islami
0 komentar:
Posting Komentar